Ukuran genteng beton Flat dan kebutuhan per m2 nya

Genteng Beton Flat, adalah bentuk varian dari aneka jenis genteng beton yang ada dan paling populer saat ini untuk di pakai banyak perumahan di kota-kota besar di Indonesia. Baik perumahan minimalis, perumahan menengah, maupun perumahan mewah banyak menggunakan jenis genteng beton flat ini. Para developer perumahan tersebut banyak menggunakan genteng beton flat ini karena bentuknya yang ekslusive dan elit, tentunya juga karena cocok untuk desain rumah yang minimalis yang sedang nge trend dalam beberapa tahun ini. Berikut ini akan kita kupas tentang kelebihan dan macam-macam bentuk atau pun warna dari genteng beton, terutama tentu saja genteng beton flat ini.

SPESIFIKASI GENTENG BETON FLAT:

• Panjang                             :  33 Cm
• Lebar                                 :  42 Cm
• Berat / unit                       :  4,4 kg
• Beban kuat tekan            :   +/- 150 kgf
• Isi / m2                              :  10 pcs
• Penyerapan air                 :  max 7%
• Jarak reng                        :  25,5 Cm
• Kebutuhan per m2           : 10 bh / m2
• Kemiringan Atap             :         kemiringan minimun 25 derajat- untuk kemiringan < 25 derajat / daerah dengan curah hujan tinggi, dianjurkan menggunakan underlay- untuk kemiringan < 40 derajat / daerah berangin kuat, dianjurkan menggunakan skrup.
• 
  

A. Rumus Menghitung Kebutuhan Genteng beton Flat

Rumus ini akan mempermudah anda mengetahui berapa kebutuhan genteng. Rumusnya adalah : 
Jumlah Kebutuhan Genteng = Luas Atap x Isi Genteng perm2 
Misal : Bidang atap miring yang akan ditutup dengan genteng memiliki panjang sebesar 7 m, lebar 6 m, genteng yang digunakan genteng beton Flat, isi perm2 adalah 10 buah.  Berapa kebutuhannya..? 
Jumlah genteng = panjang x lebar bidang x 10 buah genteng. 
= 7 m x 6 m x 10 buah genteng 
= 420 buah genteng.

 Jumlah tersebut tinggal ditambah dengan berapa kemiringan atap yang akan digunakan.

B. Rumus Menghitung Kebutuhan Nok

Sebelum Anda menghitung kebutuhan nok dengan memakai rumus ini, terlebih dahulu ketahui berapa panjang bubungan atap secara keseluruhan, baik datar maupun miring. 
Rumusnya : Jumlah nok yang dibutuhkan = Panjang bubungan x Koefisien nok genteng. 
Misal : Sebuah rumah dengan bubungan sederhana memiliki panjang bubungan 6 m. Koefisien nok genteng untuk setiap 1 m dibutuhkan 4 buah nok genteng (4 nok/1 m). 
Kebutuhannya : 
Jumlah nok genteng = panjang bubungan x 4 buah/m 
= 6 m x 4 buah/m 
= 24 buah nok genteng. 

C. Rumus Menghitung Kebutuhan Lisplank

Hitung panjang lisplank atap secara keseluruhan, baik datar maupun miring. Karena rata-rata panjang lisplank dipasaran 4 m, maka koefisiennya adalah 1 : 4 atau ¼. Sesudah itu baru gunakan rumus berikut : 
Jumlah lisplank dibutuhkan = Panjang bidang x Koefisien lisplank.
Misal, sebuah rumah yang memerlukan lisplank memiliki panjang bidang sebesar 6 m. Untuk penampang muka dan belakang maka perhitungannya menjadi 2 x 6 = 12 m.
Kebutuhannya :
Jumlah papan lisplank = Panjang bidang x ¼ keping papan lisplank/m 
= 12 x 4 keping/m
= 3 keping papan lisplank. 
Ingat, bagi anda yang ingin menggunakan lisplank dobel, maka kebutuhannya dikali dua (x 2). 

Nah, sekarang Anda sudah bisa menghitung sendiri berapa kebutuhan genteng, nok dan lisplank yang anda perlukan untuk rumah Anda.

 

 

Info Lebih Lanjut KLIK DISINI

GENTENG BETON FLAT / MINIMALIS :

KEUNGGULAN GENTENG BETON FLAT :

• Diproduksi dengan Automatic High Pressure mengasilkan genteng berkualitas tinggi..
• Memiliki struktur padat sehingga tingkat penyerapan air sangat rendah dan anti bocor.
• Tingkat presisi yang baik, mempermudah instalasi sehingga waktu pemasangan dan biaya tenaga kerja lebih efisien.
• Nilai yang sebanding antara kualitas genteng dengan uang yang dikeluarkan sehingga menambah totalitas nilai sebuah hunian.
• Desain yang simple tapi tetap terlihat elegan.

CONTOH BANGUNAN / RUMAH MINIMALIS DENGAN GENTENG BETON FLAT :